Jumat, 21 November 2008

“Duuuh, pikiranku ruwet nih Oom…”

“Gambarkan keruwetan pikiranmu menjadi sebuah bentuk, misalnya segitiga yang ngaco, bisa bulatan yang gak bulat, atau bentuk apapun yang kamu mau gambarkan, yang mewakili perasaan ruwetmu”

“Sekarang bayangkan bentuk itu mengecil. Ya, betul! Bayangkan makin mengecil dan mengecil. Sekarang! Bayangkan makin kecil lagi dan secepat mungkin bayangkan jadi titik. Ya, betul!!! Sekarang bayangkan titik tersebut hilang lenyap.”

“WOW, hebat! Pikiran ruwetku sekarang lenyap…ha..ha..”



Semudah itukah proses “terapi” NLP menyelesaikan keruwetan pikiran?

Jawabannya “Ya”, bagi Anda yang percaya dan terlatih melakukannya. Jawabannya akan menjadi “Tidak”, bagi Anda yang hobinya hanya membahas teori-teori NLP dan melihat kalo rumit itu kesannya profesional he..he.. (maaf yooo…)

Merubah Gambar menjadi Bentuk

Idenya sungguh sangat sederhana, saya terinspirasi dari pencipta NLP DR Richard Bandler, saat hadir di kelas Design Human Engineering di Orlando, Maret 2008 lalu. Begitu mudah dan cepatnya Guru NLP ini membantu orang lain menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Fast, Simple and Fun…

Nah, salah satu ide yang saya terapkan adalah mengajak klien untuk merubah keruwetan pikirannya yang “biasanya” berupa gambaran, menjadi sebuah bentuk. Boleh bentuk apa saja. Lalu, kita main-main deh dengan bentuk itu…

Teknik ini pernah saya udarakan dan dipandu secara aktif langsung ke para pendengar Radio Sonora di acara Terapi Musik episode ke 10 hari Minggu jam 22:00 s/d 24:00, dengan kombinasi teknik terapi diri menggunakan cahaya lilin. Baiklah, kita lanjutkan…

Mari kita main-main dengan Pikiran kita sendiri:

1. Pikirkan kembali sebuah pengalaman di masa lalu saat pikiran Anda ruwet.

2. Hitung perlahan dalam hati, boleh pejamkan mata, angka-angka ini: 10… 9… 8… sampai 1…

3. Sekarang, santai dan tetap konsentrasi, munculkan “gambaran” keruwetan itu, bisa berwarna, bisa gelap, mungkin hitam, bisa apa saja. Dan, rasakan ada rasa tidak nyaman dalam diri, bukan?

4. Lalu, gunakan “kekuatan” pikiran Anda untuk merubah “gambaran” ruwet pikiran tadi, menjadi sebuah bentuk, apa saja, bebas… ikuti pikiran Anda.

5. Buat sejelas mungkin bentuk tersebut dalam pikiran Anda, lalu gambarkan bentuk ini ke sehelai kertas.

6. Nah, sekarang pejamkan mata lagi. Gunakan “kekuatan” pikiran Anda lagi, “perintahkan” bentuk tadi untuk mengecil, bayangkan makin mengecil, makin mengecil, terus mengecil menjadi titik, dan lenyapkan secepat mungkin.

7. Jika bentuk tersebut sudah lenyap, baru bukalah mata. Kertasnya boleh dibuang jauh-jauuuh… atau dibakar sampai jadi abuuu…

8. Tarik nafas sedalam-dalamnya, ambil keputusan untuk terus melanjutkan kehidupan ini menjadi lebih baik lagi…

9. Doa bersyukur sebentar saja sesuai iman Anda masing-masing, sungguh sebuah pilihan yang bijak.

Sederhana banget, bukan? Coba deh… Sangat efektif dan mudah sekali. Bisa dilakukan kapanpun. Sangat efektif saat pikiran ruwet di kantor atau saat mau meeting dengan Bos…

Lakukan, lakukan dan lakukan, lalu bagikan…

Teknik ini sangat mudah dilakukan, jadi segera lakukan, lakukan dan lakukan. Jika Anda sudah terlatih, tidak perlu lagi menggambarkan bentuk tersebut ke sehelai kertas, cukup dalam imajinasi saja. Kunci dari latihan ini adalah kemampuan Anda masuk ke kondisi sangat fokus, sangat konsentrasi yang tetap nyantai, ke kondisi self-hypnosis, ke kondisi meditatif, ke kondisi khusuk…

Setelah Anda terlatih, biasanya akan muncul rasa percaya diri yang menguat, ada keyakinan atau belief yang menguat dalam diri ini. Nah, inilah peluang untuk berbagi… Ajarkan dan bagikan teknik ini ke orang lain yang kira-kira membutuhkannya. Keampuhan teknik sederhana ini, justru berasal dari NIAT TULUS Anda yang ingin menolong orang lain, agar bisa merasakan perasaan “plong” juga… seperti yang Anda rasakan. Itulah attitude of NLP. Kekuatan sebuah teknik, justu berasal dari Sikap kita sebagai pembabarnya…

Nah, berikutnya… Kalo nolong, ya nolong aja. Jangan minta duit atau pamrih he..he.. Nanti saya sumpahin, wong dapat ilmunya gratis, lha kok malah dijual. Gua sumpahin miskin lagi he..he.. Enggaklah, terserah saja kok…

Mohon pamit, mau meeting lagi… Tadi sedang iseng, jadi nulis artikel ini.

Jakarta, 29 Oktober 2008

Krishnamurti

Kamis, 13 November 2008

By: Krishnamurti

"Bagaimana mungkin Anda bisa terbang tinggi, jika Anda masih membawa
ransel yang berat di pundak Anda?" demikian jawaban saya jika ada
peserta training yang bertanya bagaimana cara mencapai sukses dengan
cepat.

Salah satu ransel yang berat ini adalah kemarahan dan teman-temannya
seperti kekesalan, kekecewaan, kesedihan dsb. Marah itu memang
menyakitkan. Marah itu bahaya. Marah itu tidak nyaman. Marah itu
energi negatif. Marah itu disimpan jadi berat, namun jika dibuang
sering seperti bumerang yang kembali lagi ke si pengirim. Uh, sebeeel
dan sereeem…

Bagaimana melepaskan ransel yang berat tersebut?

Teknik ini saya dapatkan dari seorang sahabat yang berasal dari Jerman
saat kami training bersama di sesi NLP Malaysia tahun lalu. Beliau
sudah menekuni teknik ini belasan tahun. Teknik Releasing berikut ini
memang sudah saya sesuaikan dengan budaya Indonesia dan dikombinasikan
dengan teknik NLP lainnya agar menjadi sangat sederhana (sebagaimana
hobi saya yang ingin membuat segala sesuatu menjadi sederhana
he..he..) dan setiap orang bisa melakukannya sendiri.

Urutan proses kegiatannya adalah sbb:

1. Ambil sikap yang nyaman, bisa posisi duduk atau tiduran. Masuk
kedalam diri dalam suasana hening (Deep Trance State) sampai Anda
nyaman. Salah satu teknik sederhana favorit saya adalah menghitung
mundur dari 3, 2 dan 1 sambil bernafas sangat perlahan di setiap
hitungannya.

2. Anda hening beberapa saat. Setelah itu, lakukan kalimat sugesti
diri (self suggestion) berikut ini dengan teknik:

Tanda * = artinya dengan lembut dan perlahan tariklah nafas yang dalam
dan saat hembuskan nafas dalam tempo lambat katakan kalimat disebelahnya.

* Aku lepaskan… (hening sejenak)

* Aku bebaskan… (hening sejenak)

(Jika muncul gambaran memory, boleh gunakan teknik gambarannya dibuat
menjauh sampai hilang. Jika muncul suara, boleh gunakan teknik
suaranya dibuat terdengar makin perlahan sampai hilang.)

* Segala rasa marah.. (hening sejenak)

* Segala rasa sedih… (hening sejenak)

* Segala rasa kecewa.. (hening sejenak)

(boleh ditambahkan kata lainnya bila menurut Anda mengganggu emosi
Anda, lebih spesifik lebih baik)

* Yang bersemayam dalam diriku… (hening sejenak)

* Ke alam semesta dengan ikhlas… (hening sejenak)

* Sekaraaang…

3. Rasakan perasaan Anda saat ini, jika masih ada rasa, suara atau
gambaran kemarahan dan kawan-kawannya yang muncul, silahkan lakukan
kembali langkah 2 dalam kondisi Deep Trance.

Setelah Anda kuasai dan mahir dengan teknik ini, Anda dapat
mempraktekannya kapanpun dan dimanapun dengan melakukan langkah 1
tanpa harus pejamkan mata. Karena Deep Trance State bisa Anda ciptakan
kapanpun Anda perlu.

Setelah ransel berat tersebut lepas, maka Andapun siap untuk terbang
tinggi, setinggi dan sejauh yang Anda inginkan.