Kamis, 17 Juni 2010
Mendaur Ulang Belief : Membangun Logika Sukses dari Belief Negatif
0 komentar Diposting oleh Rizal Goesasi di 6/17/2010Pernahkah Anda mendengar seseorang mengatakan “Hmmm tampaknya saya tak mampu menjadi agen asuransi yang baik, buktinya sudah dua bulan ini target tak tercapai” atau mungkin sebagai orangtua Anda pernah mengatakan dalam hati “Ahh, mendidik anak memang sulit, buktinya mereka sulit sekali menurut sama saya tapi kalau sama orang lain lebih menurut” dan masih banyak belief negatif lainnya.
Semua belief negatif tadi seakan-akan sangat logis karena didukung oleh serangkaian bukti nyata yang memperkuat hal tersebut. Dan begitu kita meyakinkan diri kita dengan serangkaian fakta tersebut maka hal tersebut menjadi sebuah program yang makin memperkuat belief negatif kita. Belief tersebut menancap makin dalam di pikiran bawah sadar kita.
Satu pertanyaan yang akan menggelitik kita semua : jika pikiran bawah sadar kita bisa diyakinkan menerima belief negatif dengan sebuah fakta nyata yang logis mungkinkah kita melakukan hal yang sama untuk belief positif?
Jawabannya tentu bisa ! Bagaimana caranya? Sederhana saja. Kita tinggal mengurutkan proses logika berpikir kita dan kemudian dengan kekuatan self talk yang terjadi selama proses mengurutkan belief tersebut maka kita akan menembus homeostasis dan psikosklerosis perlahan namun pasti (baca artikel sebelumnya)
Kunci sukses untuk melakukan hal ini adalah menuliskannya dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan kejernihan pikiran. Tuliskan saja apa yang muncul di pikiran dalam satu kalimat singkat dan padat dan ikuti saja langkahnya. Saya sering menggunakan teknik ini untuk membantu diri saya sendiri dan ratusan anak beserta orangtuanya dengan sukses dalam ruang terapi maupun dalam sebuah pelatihan. Tentunya settingnya agak berbeda sedikit jika saya melakukannya dalam ruang terapi namun intinya tetaplah sama.
Baik marilah kita mulai 7 langkah super membangun logika sukses dari belief negatif agar menjadi roket pendorong sukses.
Langkah 1 : Tuliskan satu impian Anda yang penting dan bayangkan impian tersebut telah tercapai. Tuliskan bagaimana perasaan Anda saat membayangkan impian tersebut telah tercapai.
Contoh : saya merasa berharga dan gembira luar biasa dengan keberhasilan saya menjadi seorang terapis keluarga
Sekarang giliran Anda : Saya merasa …………………………………
Langkah 2 : Nyatakan keinginan terdalam Anda berkaitan dengan impian tersebut
Contoh : saya memiliki keinginan terdalam untuk membantu banyak keluarga menjadi lebih baik dengan apa yang saya alami dan pelajari
Sekarang giliran Anda : saya memiliki keinginan terdalam untuk …………………………
Langkah 3 : Nyatakan belief negatif yang Anda rasaka menghambat dalam kaitannya untuk mencapai impian tersebut
Contoh : Belief negatif yang menghambat saya adalah pekerjaan itu menyita waktu saya dengan keluarga
Sekarang giliran Anda : Belief negatif yang menghambat saya adalah ……………………..
Langkah 4 : Nyatakan lawan dari belief negatif yang tertulis di langkah 3
Contoh : Keluarga saya ingin saya bahagia dan mendukung saya mencapai impian saya
Sekarang giliran Anda : ……………………………………..
Langkah 5 : Nyatakan apa yang membuat Anda merasakan hidup ini akan terisi penuh. Inilah yang akan menjadi tujuan Anda
Contoh : Saya merasa hidup ini akan terisi penuh saat saya membuat sebuah pelatihan sistematis untuk mengajarkan bagaimana membangun keluarga yang sukses, bahagia dan makmur jasmani dan rohani
Sekarang giliran Anda : Saya merasa hidup ini akan terisi penuh saat saya ……………………
Langkah 6 : Nyatakan fakta yang tak bisa dipungkiri yang mendukung tujuan Anda
Contoh : Suatu fakta nyata bahwa banyak keluarga tak bahagia karena permasalahan yang mereka hadapi yang membutuhkan bantuan agar menjadi lebih baik
Sekarang giliran Anda : Suatu fakta nyata bahwa ………………………………..
Langkah 7 : Inilah langkah penutup yang membangun logika baru untuk hidup Anda. Langkah ini membuat Anda telah menentukan suatu alur baru dalam kehidupan. Dan begitu sebuah alur baru dibuat dalam pikiran bawah sadar maka ia akan mewujudkannya. Tuliskan alur baru kehidupan Anda dengan mengikuti format berikut :
Jika : Saya memiliki keinginan terdalam untuk ………………(ambil pernyataan di Langkah 2)
Dan : Saya merasa hidup ini akan terisi penuh saat saya …………. (ambil pernyataan di Langkah 5)
Dan : Adalah suatu fakta nyata bahwa ……………… (ambil pernyataan di Langkah 6)
Maka: Adalah sangat masuk akal jika ………………. (ambil pernyataan di Langkah 4)
Kesimpulan ……………………………………….
Jika menggunakan contoh di atas maka logikanya menjadi sebagai berikut :
Jika : Saya memiliki keinginan terdalam untuk membantu banyak keluarga menjadi lebih baik dengan apa yang saya alami dan pelajari
Dan : Saya merasa hidup ini akan terisi penuh saat saya membuat sebuah pelatihan sistematis untuk mengajarkan bagaimana membangun keluarga yang sukses, bahagia dan makmur jasmani dan rohani
Dan : Adalah suatu fakta nyata bahwa banyak keluarga tak bahagia karena permasalahan yang mereka hadapi yang membutuhkan bantuan agar menjadi lebih baik
Maka: Adalah sangat masuk akal jika keluarga saya ingin saya bahagia dan mendukung saya mencapai impian saya
Kesimpulan : Saya memiliki apapun yang perlukan untuk mewujudkan impian saya termasuk juga keluarga yang mendukung penuh.
Sudah jelas? Mudah bukan? Saya harap semuanya menjadi sangat jelas karena saya berusaha menuliskan apa yang saya lakukan dalam sesi terapi dan konseling sedetail mungkin walaupun bahasa tubuh ketika saya menanyakan hal tersebut pada klien tak bisa saya gambarkan dengan hidup di sini. Namun saya percaya bahwa jika Anda melakukannya dengan sungguh-sungguh maka Anda akan mencapai suatu pencerahan baru dalam satu bagian hidup Anda.
Terima kasih telah mengijinkan saya menjadi satu bagian dari kesuksesan, kebahagiaan dan kemakmuran hidup Anda. Saya ikut merasakan kebahagiaan Anda.
Salam hangat penuh cinta untuk Anda sekeluarga.
by www.ariesandi.com
Rabu, 16 Juni 2010
Kekuatan Berpikir Positif
Suatu ketika seorang pria menelepon Norman Vincent Peale. Ia tampak sedih. Tidak
ada lagi yang dimilikinya dalam hidup ini. Norman mengundang pria itu untuk
datang ke kantornya.
“Semuanya telah hilang. Tak ada harapan lagi,” kata pria itu.
“Aku sekarang hidup dalam kegelapan yang amat dalam. Aku telah
kehilangan hidup ini.
Norman Vincent Peale, penulis buku “The Power of Positive Thinking”, tersenyum
penuh simpati.
“Mari kita pelajari keadaan anda,” katanya Norman dengan lembut.
Pada selembar kertas ia menggambar sebuah garis lurus dari atas ke bawah tepat
di tengah-tengah halaman. Ia menyarankan agar pada kolom kiri pria itu
menuliskan apa-apa yang telah hilang dari hidupnya. Sedangkan pada kolom kanan,
ia menulis apa-apa yang masih tersisa.
“Kita tak perlu mengisi kolom sebelah kanan,” kata pria itu tetap dalam
kesedihan.
“Aku sudah tak punya apa-apa lagi.”
“Lalu kapan kau bercerai dari istrimu?” tanya Norman.
“Hei, apa maksudmu? Aku tidak bercerai dari istriku. Ia amat mencintaiku! “
“Kalau begitu bagus sekali,” sahut Norman penuh antusias.
“Mari kita catat itu sebagai nomor satu di kolom sebelah kanan “Istri yang amat
mencintai”. Nah, sekarang kapan anakmu itu masuk penjara?”
“Anda ini konyol sekali. Tak ada anakku yang masuk penjara!”
“Bagus! Itu nomor dua untuk kolom sebelah kanan “Anak-anak tidak berada dalam
penjara.” kata Norman sambil menuliskannya di atas kertas tadi.Setelah beberapa
pertanyaan dengan nada yang serupa, akhirnya pria itu menangkap apa maksud
Norman dan tertawa pada diri sendiri.
“Menggelikan sekali. Betapa segala sesuatunya berubah ketika kita berpikir
dengan cara seperti itu,” katanya.
Kata orang bijak, bagi hati yang sedih lagu yang riang pun terdengar memilukan.
Sedangkan orang bijak lain berkata, sekali pikiran negatif terlintas di pikiran,
duniapun akan terjungkir balik…….
Maka mulailah hari dengan selalu berfikir positif…..
Norman Vincent Peale
Penulis buku The Power of Positive Thinking
Dari : Tomy Diamond in Faith
Penjara Pikiran
Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar
dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati
kebebasannya.
Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang
itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran dia bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak
jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan
pertanyaan,
“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti
bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”
Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah
membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam
bebas.
Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama
dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu,
kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita
terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.
Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa
berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu?
Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada
mempercayai diri sendiri.
Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang
terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas
jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya
seutas tali kecil…
Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa
yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif
yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di
puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita
akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan
dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita .
copy paste dari : Tomy Diamond in Faith
Selasa, 01 Juni 2010
Dear teman2 MM semua...
Rasanya sudah lama sekali saya tidak mengikuti milis ini dan rasanya saya sudah sangat rindu tuk berbagi dengan teman2 semua,
kadang saya hanya sempat membaca sekilas email teman2, tapi kadang malah sampai berminggu2 saya tidak sempat membuka email (maklum, bukan pengguna BB sih...hehehe. ..)
Saya kembali menulis email ini utk sekedar sharing pengalaman saya dan suami setelah mengikuti QLT 1 & 3. Perkembangan yg kami alami saat ini, dan semoga dapat menjadi sumber inspirasi atau bahan pelajaran bagi teman2 sekalian dan juga bagi kami sendiri.
Seperti yg teman2 tau, pada saat QLT workshop kita diajarkan utk membuat impian, ada banyak sekali hal yg saya inginkan, dan secara manusiawi, saya ingin semuanya itu dapat terwujud, tetapi sekali lagi, apakah itu benar2 yg terbaik utk kita?
saya dan suami ikut qlt secara terpisah, dan saat pulang kami membawa impian kami masing2, sudah kami tuliskan di buku impian kami masing2, tetapi apakah bisa terwujud? Saya percaya impian yg disatukan akan lebih mudah terwujud daripada impian sendiri2, dan itulah yg terjadi pada kami. Pertengahan tahun lalu, kami mereview kembali apa sih impian kami masing2, dan apa yg menjadi impian bagi keluarga kami. Dari sekian banyak impian yg kami tulis, ada beberapa yg sama, dan dari impian yg sama itu, kami menulisnya kembali dalam1 buku terpisah. Ada satu impian terbesar kami berdua, yaitu punya usaha. Usaha apa? saat itu masih bingung, tetapi kami terus mencari info ttg usaha yg kira2 bisa kami jalankan. Saat itu, punya usaha sendiri adalah impian kami yg terbesar.
Tapi sekali lagi teman2, impian tidak akan terwujud hanya dengan menuliskannya dan membayangkannya terwujud, harus ditindaklanjuti dengan "action". Dan saat itu, action adalah salah satu hal yg menakutkan bagi kami, gimana gak? kami berdua bukan dari keluarga yg berlatar belakang punya usaha, dari jaman nenek moyang keluarga kami berdua terbiasa bekerja jadi pegawai, tetapi di satu sisi, kami ingin menikmati menjadi pengusaha dan bisa menggaji karyawan, kira2 gimana ya rasanya? membayangkan itu, rasanya senang, tapi membayangkan resikonya, cari modalnya, dll, rasanya ngeri juga... :)
Tapi kembali lagi, itu adalah limiting belief, dan itu harus dipatahkan, dan kami mencari komunitas yg bisa membantu kami memujudkan atau setidaknya mensupport keinginan kami, dan dari komunitas tsb, kami mendapatkan pencerahan, semangat, support dari teman2 di komunitas baru kami. Kami sering mengadakan kumpul2 hanya utk sharing, bagi ilmu, mengalahkan ketakutan2 kami dll... dan akhirnya... kami bisa action...
Teman2 tercinta, akhirnya awal januari 2010 lalu saya dan suami bisa membuka Mini Market, namanya DELTA Mini Market, Singkatan dari nama saya : Damayantie, Aldo , Ares (Anak2), dan Tegun (Suami). Usaha ini baru berjalan kurang lebih 5 bulan, tetapi Puji Tuhan, kami sudah bisa mencapai omset 150 juta perbulan, dengan 6 orang karyawan yg bekerja 2 shift. Saya mengurus bagian operasional, sementara suami mengurus promosi dan expansi usaha. Mungkin bagi teman2 ini tidaklah istimewa, tetapi bagi kami, ini adalah suatu kemajuan besar, dan sangat luar biasa. :) Setelah 5 bulan ini, kami mereview dan melihat kebelakang, ternyata setelah kami melewatinya, apa yg dulu kami takutkan, yg sepertinya begitu besar bagi kami, setelah dilewati, ternyata hanya segitu aja... :)
Teman2, saya hanya ingin sharing, bila teman2 punya impian dan itu adalah impian yg menurut teman2 penting, ayo wujudkan impian itu, jangan biarkan hanya menjadi sekedar impian, dan terkubur bersama jasad saat kita menghadap Dia. Carilah teman2 lain yg punya keinginan yg sama, carilah komunitas yg bisa membantu teman2 utk mewujudkan impian teman2, dan saya bersyukur karena saya dan suami juga bergabung dengan milis ini, tempat kita sharing segala pengalaman, saling berbagi ilmu, saling menguatkan.. .. :)
Akhir kata, kalau teman2 mampir di Balikpapan, jangan lupa ya belanja di DELTA Mini Market, komp, Ruko Bukit Nirwana Indah km 5,5 Balikpapan. Tempat Belanja Meriah, Harga Murah...hehehe. ...(moderator, maaf ya kalo ngiklan...)
Salam damai dan semoga semua makhluk hidup berbahagia.. .
Damayantie & Tegun
Dari milis Money Magnet