Rabu, 16 Juni 2010

Penjara Pikiran

Penjara Pikiran
Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar
dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati
kebebasannya.

Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang
itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran dia bertanya,

“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak
jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan
pertanyaan,

“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti
bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah
membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam
bebas.

Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama
dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu,
kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita
terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.

Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa
berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu?
Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada
mempercayai diri sendiri.

Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang
terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas
jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya
seutas tali kecil…

Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa
yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif
yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di
puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita
akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan
dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita .

copy paste dari : Tomy Diamond in Faith

0 Comments:

Post a Comment