Rabu, 16 September 2009

Menilai Usaha, Bukan Hasil

Sebagai manusia, kita selalu terpaku pada kondisi untuk menilai seseorang berdasarkan hasil. Sedari kecil, kita dinilai untuk hasil ulangan, sekarang ini mungkin kita dinilai berdasarkan hasil prestasi yang kita buat untuk kelangsungan hidup. Ukuran rupiah seakan menjadi patokan penilaian kesuksesan orang, keberhasilan orang.

Hal di atas sejujurnya yang membuat kita terindikasi rasa frustasi dan depresi. Kita menjadi merasa tidak berharga tatkala usaha yang kita lakukan hanya menghasilkan jatuh bangun, menghasilkan kepahitan, bahkan sebagian masih tak membawa hasil apapun.

Kita pun seringkali akhirnya melakukan hal yang monoton hanya untuk mendapatkan hasil yang dinilai orang patut. Kita akhirnya tidak lagi mengejar apa yang menjadi impian, minat, serta usaha pembaharuan budi yang lebih baik daripada sekadar hasil yang dinilai manusia.

Kemarin saya yang seharian hanya nonton film mendapatkan kata-kata yang menarik dari film Pay It Forward (film lama, genre drama yang bagus untuk ditonton, silakan cari resensinya), di mana seorang guru berkata kepada muridnya,

“Aku menilaimu bukan karena dari hasil saja, aku menilaimu dari usahamu.”

Guru yang dapat mengatakan hal itu menurut saya luar biasa, karena memang biasanya kita selalu dinilai dari hasil, entah mau usaha dari mana, bahkan usaha yang negatif dan tidak halal bila membuahkan keberhasilan pun menjadi idola.

Saya jadi menyadari bahwa ada Oknum yang lebih luar biasa yang tidak memandang dan menilai kita berdasarkan hasil. Saya akhirnya bersyukur karena memiliki dan percaya pada Tuhan yang menilai kita berdasarkan usaha. Tatkala orang lain meremehkan peristiwa jatuh bangun, Ia yang senantiasa menopang untuk bangkit. Tatkala dunia hanya berpihak kepada mereka yang kuat, yang kaya, yang pandai, Ia adalah Sahabat yang lemah, miskin, bodoh tetapi senantiasa berusaha dan berserah pada-Nya.

Saya juga diingatkan bila Tuhan tidak menghargai usaha, mungkin tidak akan ada tokoh-tokoh penemu semacam Thomas Alfa Edison yang pada akhirnya akan membuahkan hasil. Mungkin mereka sudah merasa kecil akibat usaha yang tak menghasilkan apa-apa, tetapi nyatanya tidak, Ia yang menghargai usaha dan memberi kekuatan magis agar kita terus berusaha.

Jadi bila saat ini kita merasa kecil karena usaha-usaha yang masih belum membuahkan hasil, jangan menyerah... Ia yang melihat kerja keras bukan hanya karya... Ya... hasil, itu hanya masalah waktu, hasil baik itu hadiah-Nya, hasil buruk itu penghargaan dari-Nya, namun tak akan terjadi bila kita berhenti berusaha.



Femi Khirana
Kisah-kisah Inspiratif

0 Comments:

Post a Comment