Kamis, 13 Maret 2008

Pertanyaan itu dilontarkan oleh salah seorang peserta workshop TDA Entrepreneur Makers saat diadakan pertemuan evaluasi di Time Out Cafe Pasar Festival Kuningan, hari Sabtu lalu.

"Setiap ikut seminar atau training saya selalu termotivasi dan bersemangat. Tapi beberapa hari setelah itu semangat saya kempes lagi", lanjutnya.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu saya hanya bisa nyengir aja.

"Sama, dong", jawab saya.

Saya juga begitu. Dan banyak orang lain juga mengalami hal yang sama.

Ketika mengikuti seminar semangatnya menggebu-gebu. Yes! Yes! Yes! Teriaknya.

Namun dalam beberapa hari teriakan itu nyaris tak bergema lagi. Semangatnya kempes ibarat ban bocor kehabisan angin.

Saya teringat waktu tahun 2002 bersama istri mengikuti seminar Unleash The Power Within-nya Anthony Robbins di Singapura.

Tangan saya sampai merah-merah dan mati rasa karena selama tiga setengah hari terus bertepuk tangan kuat-kuat.

Bara api pun saya injak-injak sebagai metafor untuk mengalahkan ketakutan di dalam diri.

Badan pegal-pegal karena setiap sesi mengharuskan peserta menggerakkan badannya mengikuti pelatih sukses nomor satu di dunia yang juga melatih Bill Clinton, Lady Di dan Andre Agassi ini.

"I am the voice!", demikian teriakan yang diulang-ulang supaya menginternalisasi ke dalam diri. Saya ini orang hebat! Tidak ada yang bisa menghentikan saya! Kira-kira begitu maksudnya.

Sepulang dari sana saya seperti terlahir kembali. Saya lihat dunia dengan kacamata baru. Kacamata seorang pemenang.

Tapi, beberapa bulan kemudian teriakan itu makin kehilangan energinya. Saya kembali terjebak rutinitas harian yang sering mendemotivasi.

Semangat saya kempes lagi.

Tapi saya terus mencari dan mencari cara-cara lain yang bisa mengangkat motivasi saya.

Akhirnya bertemulah saya dengan Erbe Sentanu. Ia mengajarkan motivasi dengan tidak usah jingkrak-jingkrakan seperti itu.

Penulis buku terlaris Quantum Ikhlas ini mengajarkan bahwa untuk sukses itu kita tidak harus berlaku seperti seekor macan yang siap menerkam mangsanya.

Sukses itu bisa diraih dengan cara yang biasa-biasa saja. Mau males-malesan di rumah pun tetap bisa sukses. Sukses bisa diraih dengan effortless.

Ini yang saya suka. Saya memang orang yang gayanya santai. Duduk-duduk saja di rumah. Baca buku. Mengkhayal. Tapi bisa sukses! Asyik kan!

Ini adalah aliran baru dalam motivasi. Berbeda dengan alirannya Anthony Robbins yang penuh teriakan dan energi itu.

Aliran ini justru mengajak kita untuk hening, mengalir ibarat air sungai yang tenang. Saya dilatih untuk merenung, bertanya ke dalam diri, mencari siapa diri saya sebenarnya (inner self).

Saya juga diajarkan untuk menggunakan kekuatan dari pikiran untuk mewujudkan keinginan. Idenya kurang lebih sama The Law of Attraction dalam film The Secret itu.

Belakangan saya ketahui bahwa ini adalah arus baru di luar aliran motivasional. Ini adalah aliran inspirasional.

Saya merasa cocok dengan cara motivasi seperti ini. Saya tidak perlu pura-pura berjalan gagah-gagahan seperti orang sukses. Saya tetap menjadi diri saya sendiri dengan segala keunikannya.

Saya tidak mengatakan aliran yang satu lebih baik dibandingkan yang lain. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa aliran yang satu lebih cocok untuk saya. Dan mungkin juga anda.

Sebenarnya motivasi itu terkait dengan satu hal yang paling penting, yaitu ALASAN (REASON).

Bagaimana pun kita dimotivasi, tapi tanpa alasan yang kuat, saya yakin tidak akan efektif.

Saya telah membuktikannya. Orang-orang yang saya kenal juga telah membuktikannya.

Orang-orang sukses itu selalu punya alasan mengapa mereka bisa seperti itu.

Ada yang alasannya ingin membahagiakan keluarga. Ada yang alasannya karena ingin freedom. Ada yang karena ia dilecehkan oleh orang lain. Ada yang karena kepepet karena mau di PHK. Macam-macam alasannya.

Jadi, satu hal yang harus ditemukan sebelum bertindak atau memulai bisnis adalah ALASAN YANG KUAT. Tanpa itu mendingan jangan deh. Nanti bakalan gampang kempesnya.

Salam FUUUNtastic!
Wassalam,

Roni Yuzirman
http://roniyuzirman.blogspot.com/

0 Comments:

Post a Comment