Selasa, 11 Maret 2008

Semut dan Gajah

By Fauzi Rachmanto

Pernahkah Anda merasakan, betapa Anda sudah bekerja
keras siang malam untuk mewujudkan apa yang Anda
inginkan, namun sepertinya nasib malah membawa Anda ke
arah yang berlawanan? Anda sudah bekerja keras untuk
mewujudkan impian-impian Anda, namun sepertinya Anda
malah dibawa menuju ke tempat lain, yang jauh dari
mimpi Anda? Jika YA, maka nasib Anda sama dengan nasib
seekor semut yang hidup dipunggung seekor gajah.
Bayangkan saja, sang semut sudah capek-capek berjalan
menuju timur, kalau gajahnya berjalan menuju barat,
maka sama saja semut tadi akan menuju barat, bukan
timur. Analogi ini saya temukan di buku mungil yang
ditulis dengan sangat indah oleh Vince Poscente,
berjudul "The Ant and the Elephant" yang di edisi
bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi "Tuntunlah Sang
Gajah". Vince Poscente adalah seorang mantan atlet
Olimpiade, entrepreneur dan ahli strategi bisnis.

Buku yang ditulis dalam bentuk fabel (cerita tentang
binatang) ini mengisahkan perjalanan Adir sang semut,
dan Elgo sang Gajah. Adir adalah semut kecil dengan
cita-cita besar. Setelah terhempas badai dan terpisah
dari koloni nya. Adir menemukan tujuan hidupnya, yaitu
Oase. Mengapa Oase? Karena bagi Adir Kehidupan
haruslah menjadi perjalanan yang bermakna, bukan
sekedar perjuangan untuk bertahan hidup. Bagi Adir
Oase lah yang akan membuat hidupnya bermakna. Namun,
pada awalnya Adir tidak menyadari bahwa ia tinggal
dipunggung Elgo, jadi kemanapun ia melangkah, akan
sia-sia saja jika Elgo tidak menuju ke arah yang sama
dengan tujuan Adir. Beruntunglah Adir bertemu dengan
Brio, sang burung hantu cerdas yang menyadarkan Adir
bahwa keberhasilannya untuk mencapai Oase akan sangat
tergantung pada kemampuannya untuk berkomunikasi dan
menuntun Elgo, menuntun sang Gajah.

Adir dan Elgo dalam kisah ini adalah perlambang dari
pikiran sadar dan pikiran bawah sadar kita. Kekuatan
pikiran sadar kita, dibandingkan dengan kekuatan
pikiran bawah sadar kita, memang bagaikan semut dengan
gajah. Ini bukan analogi yang mengada-ada. Vince
mengutip penelitian Dr. Lee Pulos yang mengungkapkan
bahwa dalam setiap detik, pikiran sadar kita
menggunakan 2000 neuron, dan pikiran bawah sadar
menggunakan 4 milyar neuron. Bayangkan, keputusan
sadar dihasilkan oleh hanya 2000 neuron, sementara
keputusan yang dibuat oleh pikiran bawah sadar
menggunakan 4 milyar neuron. Jadi jelas siapa
mengendalikan siapa. Gajahlah yang ternyata membawa
kemana semut pergi, bukan sebaliknya.

Jadi, jika selama ini "semut" Anda yang cerdas itu
mungkin sudah merumuskan visi hidup Anda dengan jelas,
sudah merancang strategi berbisnis dengan rinci, dan
sudah mengambil langkah-langkah berani, misalnya
resign dari pekerjaan, sampai pinjam uang mertua
segala, namun kok bisnis Anda sepertinya masih jauh
dari visi yang Anda angankan, mungkin disini
jawabannya. Barangkali Anda belum berbicara dengan
"Gajah" Anda. Ya jangan heran, kalau Anda sudah take
action ke utara tapi kok malah menuju ke selatan,
mungkin Gajah Anda yang membawa kesana. Lalu bagaimana
menuntun Gajah kita ini?

Kata kunci nya adalah emosi. Dalam kisah Adir dan Elgo
dikisahkan bahwa Elgo hanya dapat mendengar Adir hanya
melalui emosi. Emosi Adir tentang Oasis yang sangat
kuat, yang dapat ditangkap oleh Elgo dan membuatnya
mulai melangkah menuju Oasis. Beberapa waktu yang lalu
saya pernah membaca kisah seorang anak kecil yang
mampu berlari beberapa puluh kilometer, di malam hari,
sendirian, demi mencari pertolongan bagi Ayahnya yang
tidak dapat bergerak di mobil mereka yang mengalami
kecelakaan. Jika anak itu diminta melakukan lagi hal
yang sama, mungkin sudah tidak sanggup. Jangankan anak
kecil, orang dewasapun mungkin tidak mampu. Namun
emosi yang sangat kuat untuk menyelamatkan nyawa sang
Ayah, telah menggerakkan "Gajah" nya yang luar biasa
kuat.

Demikian pula para pebisnis sukses. Umumnya mereka
punya emosi yang sangat kuat untuk mewujudkan apa yang
mereka cita-citakan. Mereka memiliki "burning desire"
yang mampu menggerakkan sang Gajah. Mungkin Anda perlu
merenungkan lagi apa yang ingin Anda wujudkan, dan
kali ini rasakan emosi Anda. Adakah emosi
meledak-ledak disana? Adakah air mata Anda tiba-tiba
meleleh membayangkan kebahagiaan dan kelimpahan yang
akan Anda alami bersama istri dan Anak Anda? Jika YA,
selamat! Besar kemungkinan Gajah Anda mulai mendengar,
dan siap melangkah menuju Oasis Anda. Selamat menuntun
Gajah Anda, dan sampai ketemu di Oasis!. (FR)

0 Comments:

Post a Comment