Kamis, 05 Juni 2008

Jatuh cinta lagi..
Lagi lagi aku jatuh cinta...
Begitu sebuah
syair lagu yang belakangan cukup populer

Membuat saya
teringat akan kisah kehidupan seorang teman.
Pada usia
pernikahannya ke 8 tahun, dia sebagai seorang istri kembali jatuh cinta.
Jatuh cinta pada
orang yang tidak tepat.
Karena jatuh
cinta pada suami orang lain juga...dan dia juga istri seseorang

Mungkin fenomena
ini sudah tidak asing.
Saya tidak
membahas soal kelanjutannya bagaimana, tetapi yang menarik perhatian saya
adalah saat teman saya berusaha menutupi kelemahan dirinya dengan berbagai
macam alasan.

Inilah fenomena
kehidupan seorang manusia,

Sering kali untuk
menutupi kesalahan dan perasaan bersalah.
Selalu ada beribu
alasan yang muncul untuk di kemukakan sebagai tameng.

Untuk kasus teman
saya ini, beberapa alasan yang dibuatnya menjadi tameng benar benar sangat umum
terjadi.
Gimana ngga mau
jatuh cinta lagi, suami gue..cuek banget ya jelaslah kalo gue bisa suka ama
oranglain
Gimana bisa
tahan, dia itu baiiiiiiiiik banget
Gimana bisa
nolak, dia itu memang mencintai gue sungguh sungguh
Waaah..dia itu
romatis banget, ngga seperti suami gue yang dingin
Waah..karismanya
itu lho, membuat semua orang bisa jatuh cinta kok..
Dan kalo
diteruskan akan selalu ada alasana untuk membuat dirinya ’aman’

Semua itu..hanya
untuk menutup kelemahan diri, bahwa dirinya lemah tidak mampu mempertahankan
janji pernikahannya
Bahwa dirinya
merasa kecewa
Dirinya merasa
marah terhadap suaminya
Dirinya merasa
tergoda
Bahwa dirinyalah
yang memiliki masalah untuk minta perhatian dan tidak pernah mendapatkannya.

Dan tidak ada
sebab lain, selain diri kita yang mengijinkan semua perasaan itu hadir di hari
kita.
Diri sendiri lah yang membuat keputusan untuk memilih jalan mana yang akan dilewati.

Kisah ini juga
memberikan pelajaran bagi saya, mengingatkan dan mengispirasi.
Karena saya juga
seorang manusia :)

Salam dari
seorang manusia,
Ely Susanti - milis Money Magnet

0 Comments:

Post a Comment